Tanpa Kemampuan Literasi Memadai, Masyarakat Bisa Terjerumus pada Informasi Menyesatkan
Jakarta – Humas BKN, Profesi Pustakawan di Indonesia menjadi elemen penting saat ini untuk mentransfer pengetahuan dalam membentuk budaya literasi masyarakat. Tanpa kemampuan literasi yang memadai, masyarakat bisa terjerumus pada informasi yang menyesatkan. Hal ini diterangkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima H. Wibisana saat menjadi narasumber pada webinar dengan tema “Pustakawan dalam Mewujudkan Kualitas SDM Unggul Indonesia Maju Melalui Budaya Literasi” yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI, Rabu (20/01/2021).
Lanjut Kepala BKN, dibutuhkan seorang Pustakawan yang memiliki kemampuan cyber (Cybrarian), yakni Pustakawan yang memiliki kompetensi dan kemampuan media literacy, research and library skills, critical literacy serta etika informasi yang baik dalam meliterasi atau mengintegrasikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat. ” Literacy is not about read and write , tapi lebih dari itu. Dia adalah suatu akuisisi dari knowledge yang bisa dimanfaatkan untuk memproduksi banyak hal. Kompetensi dan knowledge itu lah suatu bentuk literasi yang kita inginkan,” ungkap Bima.
Di kesempatan yang sama, Kepala BKN juga menyampaikan peran literasi dalam digital age saat ini. Webinar yang diikuti oleh lebih dari 5000 peserta ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi. Serta Keynote Speaker yang diwakili oleh Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB Teguh Widjinarko. nsp