skip to Main Content

Sikapi Dinamika Birokrasi, ASN Adaptif dan Inovatif Menjadi Tuntutan dalam Akselerasi Transformasi Manajemen ASN

Jakarta – Humas BKN, Menyikapi dinamika yang ada di birokrasi saat ini, menuntut para Aparatur Sipil Negara untuk mampu lebih adaptif dan inovatif. Kepala BKN Bima H. Wibisana berbagi pengalaman praktis pada Kuliah Umum Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia bertajuk Akselerasi Transformasi Manajemen ASN menuju Smart World Class ASN, Selasa (9/03/2021) secara daring.

Dalam kuliah umum tersebut, Kepala BKN menyampaikan bahwa dengan banyaknya pekerjaan yang tergantikan dengan Teknologi Informasi, telah mengubah seluruh konsep birokrasi. Dibutuhkan suatu proses dari hierarki menjadi networking. “Hal ini tentu dilakukan bertahap, perlu proses bisnis yang memadai dengan pemeliharaan sistem untuk public service yang lebih baik,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BKN juga menyampaikan bahwa generic skills sudah menjadi keharusan di masa normal baru ASN saat ini. Generic Skills ini terbagi ke dalam 4 jenis, yakni information, media and technology skills, yang terdiri dari : Media dan visual literasi, literasi multikultural, pemahaman global dan literasi teknologi. Jenis selanjutnya adalah life and career skills, terdiri dari : leadership and responsibility, nilai etik dan moral, produktivitas dan akuntabilitas, fleksibel dan adaptif, serta inisiatif sosial dan lintas budaya serta pengarahan diri sendiri. Kemudian pada learning and innovation skills, terdiri dari : pemecahan masalah yang kompleks, kreativitas, keingintahuan dan pengambilan resiko. Terakhir, untuk effective communication skills, terdiri dari : Kerjasama dan kemampuan berkolaborasi, personal and social responsibility, komunikasi interaktif dan berorientasi secara nasional dan global.

Terakhir, Kepala BKN mengimbau kepada para peserta kuliah umum dan seluruh ASN, untuk terus mendekatkan dan membangun inovasi di Indonesia, agar peringkat kita tidak terpuruk jauh, yakni peringkat 7 dari 10 negara di ASEAN. “Kita belum banyak melakukan inovasi original, sehingga kita masih tertinggal,” terangnya. Kuliah umum ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis FIA UI ke-6, diikuti oleh seluruh mahasiswa program Pascasarjana FIA UI dan terbuka untuk umum. nsp

Back To Top