Pengelolaan Arsip Berbasis Elektronik Salah Satu Bahan Pengambil Keputusan Organisasi
Jakarta – Humas BKN, Salah satu alasan betapa pentingnya pengelolaan arsip yang andal dan berbasis elektronik bagi instansi pemerintah, yaitu dapat menjadi bahan pimpinan untuk mengambil suatu keputusan dalam organisasi. Hal itu disampaikan langsung oleh narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Tasdik Eko Pramono, dalam Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) yang diselenggarakan oleh Biro Umum BKN, Kamis (28/10/2021).
Pengelolaan kearsipan sebagai indikator penilaian RB, mendorong BKN untuk mendapatkan Aplikasi SRIKANDI yang dirilis Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai instansi pengimplementasi SPBE di bidang Kearsipan.
Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah dalam sambutannya mengungkapkan permasalahan kearsipan yang dihadapi, antara lain belum tertatanya arsip sesuai kaidah kearsipan, kurangnya pemahamanan tentang penggunaan jadwal retensi arsip (JTA) dalam proses penyusutan arsip, sarana dan prasarana penyimpanan arsip dinamis terbatas, dan ditambah “kurang paham, kurang peduli, enggan” terhadap pengolahan arsip.
“Penerapan aplikasi SRIKANDI di BKN merupakan pilot project 8 instansi, yaitu KemPANRB, Kemkominfo, Setjen MK RI, Setjen DPR RI, BPKP, BKN, LAN, dan ANRI. Aplikasi ini pun didapat setelah memenuhi beberapa persyaratan, seperti penyiapan regulasi, SDM sebagai admin instansi yang memahami aplikasi SRIKANDI, dan uji coba oleh Tim Direktorat infrastruktur Teknologi Informasi dan Biro Umum BKN didampingi oleh ANRI,” tutur Imas.
Imas menambahkan, meskipun hasil audit pengawasan kearsipan oleh ANRI tahun 2020 telah mencapai nilai Baik diangka 61.24, namun ia berharap dengan adanya sosialisasi dan Bimtek Aplikasi SRIKANDI ini hasil audit kearsipan ke depannya dapat mencapai Nilai 100.
Sebanyak 166 peserta dari BKN Pusat dan Kantor Regional tampak antusias mengikuti sosialisasi dan Bimtek yang dilakukan secara daring. mia