Pengalaman Saya Selama di Humas BKN
Praktek Magang merupakan salah satu syarat yang diwajibkan bagi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi untuk mengambil mata kuliah selanjutnya yaitu Skripsi. Salah satu jurusan Ilmu Komunikasi dari keempat penjurusan di Universitas Kristen Indonesia yang ada ialah Hubungan Masyarakat (Humas). Oleh karena itu, Praktek Magang ini dapat dijadikan landasan penilaian dosen dan diharapkan mahasiswa akan lebih terampil, professional, serta mempunyai kompetensi sesuai tuntutan dunia kerja saat ini.
Sebagaimana saya sebagai sala satu mahasiswa yang sedang mengambil konsentrasi Public Relations (PR) di Universitas Kristen Indonesia, mempunyai kewajiban untuk mengikuti praktek lapangan di perusahaan atau lembaga yang memiliki Bidang Public Relations (PR). Sebelum melakukan proses registrasi pada semester delapan (8) beberapa waktu yang lalu, saya sudah mengetahui mata kuliah apa saja yang akan saya ambil dan salah satunya yang di ketahui adalah mata kuliah magang.
Saya sudah penasaran sebelumnya bahwa seperti apa nanti ketika saya terjun di dunia praktek yang mana adalah langsung berhadapan dengan pekerjaan nyata yang berorientasi pada pelayanan kepada lembaga yang di wakili serta kepada publik yang menjadi sasaran oleh lembaga tersebut.
Walaupun teori Public Relations (PR) saya sudah belajar di kampus, namun di benak saya masih di ganjal oleh banyak pertanyaan – pertanyaan yang bercampur aduk seperti; kemana saya akan magang ? apa yang akan saya kerjakan di tempat magang? Seperti apa nantinya setelah saya di tempat magang? Tidak hanya itu, beberapa senior yang sudah pernah punya pengalaman magangpun saya hampiri untuk meminta penjelasa serta untuk mengetahui pengalaman mereka selama di tempat magang.
Beberapa waktu kemudian seusai saya melakukan registrasi, saya menyadari bahwa bukan lagi waktunya untuk merenung dan berpikir – pikir tentang magang tetapi saya harus mengambil langkah kongkrit dimana melangkah untuk menemukan tempat praktek. Ada beberapa tempat yang saya datangi untuk ajukan praktek magang, namun tidak sesuai dengan harapan saya karena masalah jarak yang begitu jauh, tempat kerja tidak memiliki Bagian Humas, bahkan ada pula lembaga yang memiliki Biro Humas namun tidak efektif dalam melaksanakan tugasnya sebagai sebuah Fungsi Manajemen yang dapat membangun, mengelolah, dan mempertahankan sebuah hubungan yang baik antara lembaga yang di wakilinya dengan kahlayak atau publiknya sasaran.
Sebetulnya saya punya sebuah impian bahwa suatu saat setelah saya menyelesaikan Study dibangku kuliah, saya berencana akan balik ke daerah saya untuk terjun ke bagian Birokrasi Pemerintahaan yang ada disana, dengan tujuan agar bisa mengubah nasib daerah melalui sistim. Dan saya berpikir bahwa akan lebih efektif jika saya masuk di bagian Humas Pemerintah .
Impian tersebut telah melekat dalam diri saya namun saya berpikir perlu punya pengalaman yang mendalam di bidang tersebut. Ternyata saya menyadari bahwa di badan Kepegawaiyan Negara Merupakan tempat yang paling cocok untuk saya melakukan pengajuan permohonan magang. Awalnya saya sempat berpikir bahwa apakah di tempat tersebut saya bisa di terima atau tidak? Karena saya yakin BKN merupakan kantor pusat, sehingga untuk masuk tempat tersebut menurut saya pasti ada tahapan seleksi atau dalam penerimaanya menuntut syarat yang berat.
Pada akhirnya saya memuntuskan untuk datang menemui Biro Humas setempat. Pertama yang saya lakukan adalah saya melapor ke bagian penerimaan tamu di Loby BKN. Lalu saya mengisi buku tamu dan menitipkan identitas lalu saya di arahkan ke Ruang Biro Humas BKN. Setelah saya berada depan Pintu Ruangan Humas saya mengucapkan salam lalu saya di persilahkan duduk dengan suara yang lembut oleh sala satu wanita yang juga adalah Mahasiswa magang lalu saya di ketemukan dengan Bapak Subali, sala satu pegawai Humas.
Tampa basah basih saya menjelaskan apa yang menjadi tujuan saya. Pak Subali dengan santai dan terbuka menerima saya dan tidak segan-segan menjelsakan situasi dan kondisi Bagian Humas yang ada. Saya tidak bayangkan Pak Subali memberikan kesempatan langsung untuk saya menerima Para Wartawan dari sala satu stasiun TV di Jakarta yang sedang melakukan kunjungan, di tengah perbincangan yang sedang berlangsung itu, walaupun secara jelas belum menyatakan diri saya di terima di Humas BKN.
Setelah ngobrol beberapa saat kemudian, saya di arahkan untuk membawah surat permohonan magang dari kampus untuk di ajukan ke Pihak BKN. Sebelum saya meninggalkan tempat terlebih dahulu saya bertanya kepada Pak Subali bahwa apa lagi syarat yang saya perlu lengkapi selain buat permohonan magang dari Kampus? ternyata saya terkejut karena tidak ada syarat lain lagi yang perlu saya penuhi selain meminta surat magang dari kampus.
Setelah konsultasi dengan Pak Subali, saya langsung pamit dan menuju ke kampus untuk meminta surat permohonan pengajuan magang di BKN, seperti yang di syaratkan oleh BKN. Permohonan tersebut saya bawah dan langsung di ajukan ke bagian Persuratan dan setelah disana saya di suruh ketemu Pak Tomi sebagai KABAG Humas BKN. Dengan Sikap yang Rahwa dan Lemah Lembut langsung saya di terimah baik oleh Pak Tomi dan pak Tomi Mengizinkan saya untuk Magang di Humas BKN.
Hari pertama saya langsung di perintahkan oleh Pak Subali untuk membuat surat permohonan kepada Wartawan Trans TV agar meliput Kegiatan hari Ulang Tahun BKN yang ke 66. Walaupun sebelumnya belum pernah buat surat seperti itu, saya menyambutnya dengan penuh semangat dan penuh percaya diri. Seusai mengerjakan saya sodorkan ke pak Subali untuk di Nilai, dan sekaligus meminta koreksi tulisan tersebut. Pak Subali adalah orang yang sangat mengerti dimana dengan teliti menilai dan memberikan arahan yang lebih mendalam.
Selain Pak Subali, saya juga di perkenalkan oleh pak Tomi selaku KASUBAG Humas kepada Kepala Biro Humas dan Protokol yaitu Pak Tumpak Hutabarat. Senang sekali bertemu Pak Tumpak Hutabarat yang terlihat perkasa dan Berwibawah. Kegiatanyapun mulai berjalan. Awalnya saya meras kaku dan dengan punuh seksama memperhatikan seluruh proses kegiatan di dalam.
Setelah saya mulai beradaptasi dengan lingkungan Humas BKN, saya mulai mengenal satu per satu dari Pegawai Humas BKN, dimana mereka adalah Pak Aman, pak Bery, Mba Dini, Pak Agus. Mereka pada Umumnya orang-orang yang cerdas dan pintar-pinta, di samping itu memiliki karakter yang penuh rahma, memiliki jiwa disiplin yang tinggi dan sangat bertanggung jawab serta ulet dalam mengerjakan Tugas dan tanggungjawab. Dalam pekerjaan mereka terlihat saling menghargai antara satu sama yang lain, entah itu antara atasan dan bawahan maupun antara sesama pegawai. Saya menilai mereka adalah orang-orang yang sangat profesional dalam pekerjaan. Saya sering merenung dan bertanya kepada diri saya, bagaimana bisa memiliki jiwa profesional seperti mereka?.
Hampir setiap hari, saya di beri kesempatan untuk turut mengambil bagian dalam setiap kegiatan. Banyak kegiatan yang saya ikuti dimana kegiatan-kegitatan yang sebelumnya belum pernah saya pikirkan. Misalnya, saya di beri kesempatan untuk meliput pertemuan-pertemuan di unit kerja yang lain di BKN. Menerima konsultan yang datangnya dari berbagai lembaga, memfasilitasi berbagai surat untuk di tunjukan di Unit kerja yang lain, menerima konsultan melalui telpon .
Saya juga di percayakan oleh pak Aman Untuk menjadi panitia lomba Catur yang di lombakan antara unit kerja dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun BKN selama 2 hari. Dengan momen itu, banyak hal yang saya petik yakini bagaimana menyelenggarakan sebuah pertandingan yang mana mulai dari persiapan hingga mengakhiri pertandingan. Apa yang saya lakukan tidak hanya sebatas itu, setiap gambar yang saya liput itu di muat di Website BKN, dan nama saya di cantumkan disitu. Saya benar-benar merasa bangga.
Lebih terkejut lagi adalah saya di minta untuk menjadi Notule dalam pertemuanya dengan perwakilan DPRD dari beberapa kabupaten yang datang untu audiens dengan pihak BKN. Menurut saya ini pekerjaan yang sebetulnya tidak pantas untuk saya, namun yang bersyukur dan berterima kasih kepada pak Tomi dan semua pegawai Humas yang selalu memberkan peluang dan kepercayaan kepada saya.
Ketika kesempatan untuk menjadi Notulen itu di berikan kepada saya, terus terang saya agak takut namun saya berusaha melakukanya. Saya kira akan ada penilayan yang buruk kepada saya dengan notulen yang saya buat, tetapi mereka mala memberikan semangat dan pujian kepada saya. itu merupakan penghargaan yang luarbiasa.
Di samping itu, saya di libatkan dalam pertemuan untuk pembuatan profil BKN yang akan di luncurkan beberapa waktu kedepan. Tidak hanya itu, Sayapun sudah di minta sama pak Tomi untuk menjadi sala satu pemeran di dalamya. Dimana tampil sebagai perwakilan dari Provinsi papua, walupun status saya bukan Pegawai Negri Sipil.
Dalam melakukan tuga sehari-hari, saya tidak di anggap hanya sebagai mahasisawa magang namun dalam pekerjaan sehari-hari saya di anggap seperti keluarga mereka, sehingga dalam melaksanakan tugas tidak dalam keadaan tertekan namun lebih terbuka dan penuh semangat. Dengan perlakuan seperti itu saya merasa sangat betah dan memperkaya diri saya dengan banyak hal yang sebelumnya belum pernah saya temukan.
Dengan mengikuti Kegiatan di Humas BKN ini, saya merasa bahwa banyak sekali pengetahuan yang membekali diri saya dan ini sangat bermanfaat untuk menempuh karier saya kedepanya. Saya berharap relasi saya dengan Pihak Humas BKN Tidak sebatas disini, namun saya akan berusaha membangun relasi yang baik dan berjangka panjang karena saya yakin Humas BKN dapat memberikan informasih serta memberikan banyak hal yang berguan di masa mendatang.