Pelajari Model Pengawasan dan Pengendalian Manajemen ASN, BKN Terima Kunjungan APSC
Jakarta – Humas BKN, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerima kunjungan dari Australian Public Service Commission (APSC) pada Rabu (28/02). Dalam pertemuan tersebut, APSC ingin mempelajari dan saling berbagi pengalaman terkait Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) ASN.
Dalam sambutannya Deputi Wasdal BKN, Otok Kuswandaru menyampaikan tantangan Manajemen ASN di Indonesia. “Saat ini terjadi transformasi dalam tugas dan fungsi Wasdal. Sebelumnya Wasdal memiliki tugas dan fungsi supervisi implementasi Manajemen ASN, sekarang berkembang menjadi wahana Konsultasi dan Penjaminan Mutu Manajemen ASN,” jelas Otok.
Lebih lanjut Otok menjelaskan bahwa pada saat ini pelaksanaan pengawasan dan pengendalian implementasi Manajemen ASN seluruh instansi telah menggunakan model berbasis digital, antara lain: I-MUT (Integrated Mutation) dan i’DIS (Integrated Discipline).
Selain itu, BKN mengembangkan CACT (Computer Assesment Competency Test) yang merupakan alat assessment untuk melakukan evaluasi terhadap kompetensi seluruh ASN di Indonesia. Hal ini guna menjamin bahwa ASN tersebut memiliki standar global dan kompeteni yang diperlukan dalam setiap jabatan.
Jo Talbot, First Assistant Commissioner, Workplace Reform and Diversity dari APSC berterima kasih atas penjelasan dan sharing pengalaman mengenai pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sistem merit (yang saat ini digabungkan dengan integritas dan moralitas) di Indonesia yang diharapkan untuk diambil insight-nya, dan akan menjadi bahan diskusi dengan anggota komisi APSC yang lain.
“Pertemuan ini menyadarkan akan pentingnya standar dalam membangun merit sistem dan memilih talenta terbaik berdasarkan ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan publik,” tutup Otok mengakhiri diskusi tersebut.
Penulis: app/dit
Editor: nsp/tfl/dw
Foto: dit