Mewujudkan Wacana WFA bagi ASN
Yogyakarta – Humas BKN, Wacana work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) adalah tantangan baru yang sangat mungkin terjadi dalam birokrasi pemerintahan. Wacana WFA ini muncul dari praktik work from home (WFH) yang berjalan baik dan efektif selama pandemi Covid-19.
Plt.Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana mengungkapkan ada beberapa alasan mengapa wacana WFA sangat dimungkinkan. Tidak hanya digitalisasi yang semakin cepat, tetapi juga aspek sumber daya manusia yang berkompetensi. Adanya bonus demografi di Indonesia pada 2030 mendatang akan memberikan penduduk yang produktif dalam jumlah yang besar. “Bonus demografi akan melahirkan generasi milenial dan generasi Z yang fasih dengan teknologi,” papar Bima dalam Forum Diskusi bertajuk Transformasi Layanan ASN Menuju WFA di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Jumat (24/6/2022).
Lebih lanjut Bima menyampaikan bahwa era teknologi saat ini menjadikan kita semakin terhubung dengan internet. Dengan adanya Covid-19, instansi pemerintah secara cepat beradaptasi dengan membangun aplikasi untuk terus memberikan layanan kepada publik meskipun bekerja secara WFH. Tidak hanya masyarakat yang diuntungkan dengan layanan secara digital yang praktis dan cepat, perubahan sistem kerja menjadi WFH juga memberikan dampak positif bagi ASN. “Sistem WFH rupanya memberikan tingkat kepuasan bekerja yang lebih baik bagi ASN milenial. Banyak studi menunjukkan terjadi peningkatan produktivitas sebesar 47% ketika karyawan melakukan WFH,” lanjutnya.
Bima menambahkan bahwa untuk mewujudkan WFA seorang pegawai harus memahami output/kinerja harian yang dilakukan setiap harinya. Di sisi lain pemerintah juga dapat mengupayakan terciptanya WFA melalui regulasi. Antara lain yaitu mempercepat penerapan Perpres 39/2019 tentang Satu Data Indonesia, mempercepat penerapan Perpres 95/2019 tentang SPBE, termasuk pemenuhan infrastruktur dasar teknologi informasi, serta mempercepat proses RUU perlindungan data pribadi.
Penulis: han