Menuju Satu Data ASN, BKN Integrasikan Arsip Digital Kepegawaian
Jakarta, Humas BKN. “Digitalisasi data akan sangat menguntungkan dalam tata kelola pemerintahan hingga pengambilan keputusan pimpinan”, ucap Supranawa Yusuf dalam pengarahan serta pembukaan Rapat Koordinasi Digitalisasi Arsip Kepegawaian (Persiapan Tata Kelola Arsip Digital Kepegawaian) yang dilaksanakan di Hotel Teras Kita, Jakarta pada Senin-Selasa (25-26/07/22).
Lanjut Yusuf mengatakan integrasi data menjadi sebuah digital adalah sebuah mandat yang telah disepakati bersama dengan Menpan RB dalam mendukung smart government kedepan di ibukota negara baru, kota Nusantara. “Adanya digitalisasi arsip kepegawaian akan lebih efisien, security terkontrol dan tingkat aksesibilitas lebih besar serta dapat diatur”, ucapnya.
Dalam acara yang sama Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian, Suharmen menjelaskan dalam hal ini, pengelolaan arsip kepegawaian menghadapi berbagai tantangan seperti kualitas data ASN yang masih belum lengkap, belum akurat serta kurang transparan. “Adanya Document Management System (DMS) akan memudahkan karena DMS ini telah meliputi dari pengelolaan, penyimpanan, melacak dokumen hingga akses dokumen dalam satu aplikasi saja.”, ucapnya.
Direktur Arsip Kepegawaian, Yudhantoro Bayu Wiratmoko mengatakan bahwa cara paling efektif untuk percepatan digitalisasi adalah dengan koordinasi ke setiap instansi dan berkolaborasi dengan berprinsip gotong royong. “Digitalisasi ini akan mudah dilakukan bila kita dapat bersinergi bersama”, ucapnya.
Acara yang dilaksanakan secara hybrid bersama seluruh Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN) I – XIV, BKN melalui Direktorat Arsip Kepegawaian turut mengundang Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE KemenPAN RB, Cahyono Tri Birowo, Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi BRIN, Hendro Subagyo dan Direktur Kearsipan Pusat ANRI, Imam Mulyantono untuk memperkuat percepatan integrasian arsip digital kepegawaian.
Penulis: Dey/Aul