Menteri Sosial Tri Risma Optimis Hasil CACT BKN Mampu Tebas “Faktor Kedekatan” dalam Pengisian Jabatan
Bandung – Humas BKN, Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui unit Pusat Penilaian Kompetensi atau Puspenkom ASN berkolaborasi dengan Biro SDM Kementerian Sosial (Kemensos) dalam penyelenggaraan penilaian potensi dan kompetensi ASN menggunakan metode Computer Assisted Competency Test (CACT BKN). Pemetaan ini bertujuan untuk mempercepat penyediaan data potensi dan kompetensi ASN sekaligus sebagai bentuk dukungan Kemensos terhadap program prioritas nasional, khususnya implementasi sistem merit dalam pembentukan manajemen talenta yang menjadi domain BKN.
Dukungan tersebut juga tercermin dari pernyataan Menteri Sosial Tri Risma Harini yang menekankan urgensi pemanfaatan pemetaan kompetensi dan potensi dalam pengisian jabatan sehingga tidak lagi berorientasi pada faktor kedekatan atau sekadar like-dislike. Ia juga sekaligus memberikan apresiasi kepada BKN selaku Instansi Pemerintah yang dimandatkan dalam penyusunan profil kompetensi ASN se-Indonesia yang telah menghasilkan instrumen pemetaan kompetensi melalui CACT BKN.
“Kami berterima kasih kepada BKN telah memberikan ruang bagi Kementerian Sosial untuk memetakan calon-calon pemimpin yang bisa dinilai bukan berdasarkan dengan kedekatan tetapi berdasarkan profesionalisme dan kompetensi,” tuturnya dalam pembukaan Pemetaan Kompetensi Pegawai ASN Kemensos secara daring, Senin (28/8/2023). Pelaksanaan pemetaan ini serentak di tiga Kantor Regional BKN, yakni Kantor Regional III BKN Bandung, Kantor Regional X BKN Denpasar, dan Kantor Regional XIII Aceh.
Menanggapi optimisme Menteri Sosial terhadap manfaat pemetaan kompetensi ASN di lingkungannya, Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah mengungkapkan metode pengembangan alat ukur kompetensi menggunakan CACT ini akan terus dikembangkan agar mampu mengakomodir kebutuhan seluruh instansi pemerintah untuk mengetahui potensi dan kompetensi pegawainya,” terangnya. Hal ini juga menurutnya lantaran pemetaan penilaian potensi dan kompetensi ASN seluruh Indonesia merupakan program prioritas nasional BKN tahun 2023.
Ia juga memastikan bahwa BKN secara terus-menerus melakukan pengembangan alat ukur secara komprehensif. Salah satunya dengan melibatkan sejumlah praktisi di bidangnya dan kerja sama dengan jajaran universitas, seperti Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia.
Senada dengan Menteri Sosial, Plt. Sekretaris Jendral Kementrian Sosial, Bapak Robben Rico juga mengakui bahwa pemetaan melalui CACT BKN memberikan kesempatan bagi Kementerian Sosial untuk memiliki data potensi dan kompetansi seluruh ASN di lingkungannya. Menurutnya ini merupakan suatu kehormatan bagi Kementerian Sosial menjadi yang instansi pemerintah pertama yang melakukan pemetaan seluruh pegawai ASN-nya sekaligus dengan menggunakan CACT BKN. “Harapannya kami akan menikmati hasil dari pemeteaan kompetensi ASN ini untuk promosi dan mutasi kepegawaian,” pungkasnya.
Selain dihadiri Menteri Sosial Tri Risma Harini, Plt. Sekretaris Jendral Kementerian Sosial Robben Rico bersama Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah, pembukaan pemetaan kompetensi seluruh pegawai ASN di Kemensos ini juga berkesempatan dihadiri oleh Plt. Deputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bapennas Maliki.
Penulis: wil/ali/KanregIIIBandung
Editor: des