skip to Main Content

Ciptakan Basis Data Komprehensif dan Akurat, BKN dan Kemendikbud Terus Lakukan Interoperabilitas Data PMM e-Kinerja BKN

Makassar – Humas BKN. “Peningkatan efektivitas, efisiensi, dan kualitas kinerja guru dan kepala sekolah melatarbelakangi terbitnya Surat Edaran (SE) Bersama Kepala Badan Kepegawaian (BKN) dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) Nomor 17 Tahun 2023, Nomor 09 Tahun 2023, tanggal 15 Desember 2023 tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara. “Dijelaskan bahwa pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah dilaksanakan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang terinteroperabilitas dengan fitur kinerja pada aplikasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN),” ucap Haryomo Dwi Putranto selaku Plt. Kepala BKN dalam pembukaannya secara daring melalui zoom meting pada acara Rapat Koordinasi Interoperabilitas Data dan Sistem Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah dan Guru dengan Pemerintah Daerah Region IV yang berlangsung di Claro Hotel Makassar, Senin-Rabu (8-10/07/2024).

Haryomo mengatakan dalam mengatasi tantangan-tantangan yang muncul dalam implementasi PMM yang terinteroperabilitas dengan layanan e-Kinerja BKN perlu dilakukan pendekatan yang komprehensif sehingga dapat berjalan dengan lebih lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi kepala sekolah dan guru secara menyeluruh. “Dukungan penuh dari Kantor Regional (Kanreg) I hingga XIV BKN seperti pemahaman informasi interoperabilitas PMM dan e-Kinerja BKN, melakukan asistensi pelatihan teknis dan terus memonitoring peyelenggaraannya,” ucapnya.

Lanjut Haryomo pun menjelaskan bahwa data dari PMM yang mengalir ke e-Kinerja BKN dan terintegrasi dengan SIASN saat ini menciptakan basis data yang komprehensif dan akurat yang dapat digunakan secara maksimal untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi sehingga penerapan PMM yang terintegrasi dengan e-Kinerja BKN ini sebagai investasi dalam pengembangan diri terkait pengelolaan kinerja yang bermuara pada peningkatan kualitas Pendidikan di sekolah. “Data dari e-Kinerja BKN dapat dimanfaatkan secara luas mulai dari penggunakan rujukan promosi, rotasi, identifikasi kebutuhan diklat, pemetaan potensi dan perencanaan karir, manajemen talenta hingga menjadi dasar pembayaran tunjangan kinerja,” ucapnya.

Sejalan dengan itu, Deputi Bidang Sistem Informasi Suharmen mengatakan transformasi ini diperlukan untuk membuat data yang ada menjadi data yang clear dan dapat digunakan untuk kebutuhan manajemen ASN yang otomatis untuk kepentingan ASN itu sendiri. “Tidak ada lagi sistem silo-silo dimana aplikasi tidak terintegrasi sehingga tidak efektif dan kemungkinan datanya tidak akurat,” ucapnya.

Nunuk Suryani selaku Dirjen GTK Kemendikbudristek mengatakan dengan adanya dukungan dari BKN dan Kemendikbudristek dalam transformasi pengelolaan kinerja ini membuat sekitar 1,7 juta guru dan kepala sekolah menggunakan PMM , kedepannya perubahan ini akan berdampak pada kualitas belajar. “ Dengan sistem yang baru ini akan terjadi dialog antara guru dan kepala sekolah dan terciptanya refleksi antara guru dan kepala sekolah dan apabila dilakukan terus menerus akan berdampak pada kualitas pembelajaran untuk peserta didik,” ujarnya.

Acara yang dihadiri kurang lebih 158 Instansi dari wilayah kerja (Wilker) Kantor Regional (Kanreg) IV BKN Makassar, Wilker Kanreg IX BKN Jayapura, Kanreg XI BKN Manado dan Kanreg XIV BKN Manokwari baik secara daring maupun luring menghadirkan narasumber Samsul Hidayat selaku Plt. Direktur Kinerja ASN yang membahas terkait pengelolaan kinerja yang ada dalam aplikasi e-Kinerja BKN, Wahyu selaku Direktur PDPIK yang membahas terkait Meningkatkan Kualitas Data untuk Layanan Manajemen Kepegawaian ASN dan Kasiman selaku Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Kemendibudristek menjelaskan pembahasan Kebijakan pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah pada PMM terintegrasi dengan e-Kinerja BKN.

Diakhir, Plt. Direktur Kinerja ASN Samsul Hidayat berharap dengan adanya rakor secara masif mulai dari region I hingga region IV ini berjalan dengan maksimal sehingga kedepannya kepala sekolah dan guru tidak lagi bergumul dengan metode manual dan beralih dengan penggunaan teknologi digital sehingga data yang dikumpulkan lebih akurat dan dapat diandalkan. “Akan ada tindak lanjut setelah koordinasi ini yang semata-mata kaitannya dengan implementasi integrasi data PMM ini ke SIASN,” tutupnya.

Penulis/Foto: dey

Back To Top