Cerita Magangku, Cerita Bersama Keluarga Baruku
Assalamu’alaikum wr.wb
Selasa, 3 Januari 2017 merupakan hari pertama saya memulai magang di Kantor Badan Kepegawaian Negara. Saya Adetya Suprayugi, seorang mahasiswi semester 7 di Universitas Padjajaran yang sedang menempuh pendidikan S1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Administrasi Publik. Saya tidak sendiri karena ada teman satu prodiyang bersama magang di sini. Setelah memenuhi prosedu rmagang yang telah disarankan, kami segera ke bagian Biro Kepegawaian yang terletak di gedung blok III di lt.2. Saya di kenalkan dengan penanggung jawab kami, yang nantinya akan membimbing kami selama kami disini. Kami di tempatkan pada Bagian Pengembangan Pegawai sampai akhirnya kami dibedakan dalam sub bagian berbeda di dalam satu Bagian ini. Di dalam pembagian penempatan kali ini kami di minta untuk memilih sub bagian mana yang kami inginkan sesuai dengan ketertarikan kami terhadap sub bagian tersebut. Jujur saja kedua sub bagian yakni pengolahan data dan pengembangan karier pegawai sama-sama menarik perhatian kami. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk memilih pengolahan data dan rekan saya memilih sub bagian lainnya.
Suasana yang saya rasakan di hari pertama cukup nyaman, disambut dengan hangat oleh keramah tamahan dari pegawai yang ada di kantor BKN. Di dalam Biro Kepegawaian sendiri selama saya magang di sini, yang saya rasakan bukan hanya interaksi antar peserta magang dengan para mentor namun rasa kekelurgaan. Tak segan berbagi ilmu dalam bidangnya masing-masing namun, berbagi tentang pelajaran hidup dari sepenggal cerita di pengalaman karirnya. Hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa, yang saya pelajari selama magang di Kantor ini diantaranya, membantu mengolah absensi, membantu mengkroscek surat-surat, mengcroscek surat keterangan hadir atau ketidakhadiran pegawai dengan sistem (SIKAP-PNS), Mengakses SIMPEG (system informasi manajemen pegawai) dengan menginput data pegawai, Mengantar surat yang di keluarkan oleh Biro ke setiap lingkungan di BKN, Menerima panggilan Tlp internal BKN dan menyampaikan pesan, Membackup data pegawai, belajar sedikit tentang Program, Mengerti beberapa istilah yang ada di dalam absen pegawai tentang surat yang berkaitan dengan absensi, mengkroscek atau menyesuaikan surat-surat yang masuk dengan Handkey, mencatat surat masuk dan keluar serta membantu para pegawai lainnnya pada pekerjaannya. Kemudian saya dan teman magang lainnya di minta untuk presentasi secara langsung dengan Kepala Biro Kepegawaian tentang apa yang sudah didapatkan dan di pelajari selama di kantor ini. Merupakan kesempatan luar biasa dapat bertemu dengan beliau disela-sela kepadatan pekerjaannya. Salah satu moment dimana saya berkesempatan melihat pelepasan pegawai di Biro Kepegawaian, beliau adalah Pak Wardoyo yang telah bekerja, mengabdi selama 37 Tahun di Kantor BKN sampai di waktu pensiunnya. Merupakan sebuah apresiasi yang sangat luar biasa dan sekali lagi saya merasakan suasana keluargaan di sana kami makan bersama dan saling bersilahturahmi.
Dan akhirnya yang saya dapatkan tidak hanya menerapkan ilmu yang sedang kita emban, namun ilmu untuk berinteraksi dengan membuka diri dan mampu berkomunikasi dengan baik. Dengan demikian tugas yang diberikan dapat mencapai hasil yang maksimal. Tidak hanya berinteraksi dengan para pegawai, mengenal peserta magang lainnya yang membuat suasana di kantor semakin akrab. Sampai di hari terakhir saya magang di sini, saya merasa banyak sekali pelajaran dan ilmu yang saya dapatkan. Terima kasih yang saya haturkan kepada BKN serta Biro Kepegawaian diantaranya Pak Achmad Selaku Kepala Biro Kepegawaian, Bu Diah Kepala Bagian Pengembangan, Mas Dion, Pak Rukmana, MbaZila, Pak Toyo, Pak Gin, Mba Dewi, Bu Titi, MbaIsti ,Mba Diah, Mba Dian, Bu Dini, Mba Wening, Mba Ima , Bu Ani, Pak Gun, Pak Effendi, serta bapak dan ibu lainnya yang telah memberikan saya kesempatan dan mendapatkan ilmu selama saya magang di kantor BKN ini. Pasti akan rindu sekali dengan suasana kantor ini, dengan panggilan. “Mba adet, bias minta tolong antarkan surat?”,dan masih banyak cerita yang nantinya akan saya rindukan. Terima kasih Pak, Bu, Mba dan Mas yang sudah memberikan ilmu dan pelajaran yang berguna untuk saya sekarang dan kelak nanti saya akan bekerja.
Wassalmualaikum wr.wb