skip to Main Content

Bukan Hanya Pengisian Jabatan, Kepala BKN Sebut Manajemen Talenta Bisa Digunakan Untuk Regenerasi Kepemimpinan

Jakarta – Humas BKN, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan Arif menyebutkan bahwa Manajemen Talenta tidak hanya bertujuan memilih pejabat terbaik saat ini, tetapi juga mempersiapkan pemimpin masa depan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan negara. Dalam proses akselerasi manajemen talenta di seluruh instansi, BKN mencari talenta terbaik bangsa yang profesional, berintegritas, kompeten, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan.

Ia menekankan pentingnya Manajemen Talenta dan Meritokrasi sebagai kunci untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan Asta Cita. “Sistem meritokrasi menjadi kunci bagi negara untuk maju, di mana penempatan jabatan didasarkan pada kemampuan dan kinerja, bukan pada preferensi pribadi. Kita harus berusaha keras. Mungkin saja manajemen talenta ini, sistem merit ini akan terwujud bukan di saat kita, tapi pengganti kita. Namun, kita harus meletakkan landasan yang kuat, kokoh, objektif, dan berdaya jangkau ke depan. Inilah cita-cita kita,” tegasnya dalam Webinar Akselerasi Penerapan Manajemen Talenta di Wilayah kerja Kantor Regional VI BKN Medan, Rabu (26/02/2025) secara daring.

Selain pengawasan sistem merit dan layanan kepegawaian yang telah berjalan, Prof. Zudan menyampaikan penerapan manajemen talenta menjadi program unggulan BKN. Selanjutnya program lain yang terus didorong, antara lain pelayanan administrasi kepegawaian, profiling ASN melalui Puspenkom, dan digitalisasi birokrasi di bidang kepegawaian. “Penerapan Manajemen Talenta ini merupakan milestone luar biasa, membangun peradaban baru karena ASN adalah pengelola APBN dan APBD. Di tangan para ASN, semua keuangan negara dan daerah dikelola. Jika ASN profesional duduk dalam jabatan dengan kualitas tinggi, Indonesia akan cepat maju, cita-cita kita terwujud, Indonesia Emas akan terwujud,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait pedoman teknis pembinaan penyelenggaraan Manajemen Talenta ASN Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN Harmen menyebutkan ada 3 (tiga) yang harus jadi poin utama, yakni meliputi relevansi dan urgensi manajemen talenta ASN, pilar penyelenggaraan, implementasi, penilaian kematangan manajemen ASN, dan bagaimana cara membangun ekosistem manajemen ASN pada instansi pemerintah.

Penulis/Foto: bp
Editor: des

Back To Top