BKN Targetkan 60.000 ASN K/L Ikuti Penilaian Potensi dan Kompetensi dengan Metode CACT
Jakarta – Humas BKN, Penyelenggaraan penilaian potensi dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan metode Computer Assisted Competency Test (CACT) ditujukan untuk mempercepat penyediaan data potensi dan kompetensi ASN dan merupakan program dukungan Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D) agar dapat segera mengimplementasikan manajemen talenta termasuk sistem meritnya. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN), Wakiran saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Penilaian Potensi dan Kompetensi ASN Tahun 2023, di Kantor Pusat BKN, Jumat (10/2/2023).
Wakiran melanjutkan, kegiatan pemetaan penilaian potensi dan kompetensi bagi ASN merupakan program prioritas nasional BKN tahun 2023. “Kegiatan ini diharapkan mampu menyamakan persepsi antara BKN dan K/L sebelum penyelenggaraan penilaian potensi dan kompetensi tahun 2023 dilaksanakan,” ujarnya.
Terakhir Wakiran menyoroti tentang tantangan yang ada saat ini tentang masih rendahnya data potensi dan kompetensi ASN. “Semoga dengan digunakan metode CACT ini mampu memenuhi data potensi dan kompetensi ASN secara cepat. Di samping itu, faktor biaya yang mahal dalam pengumpulan data potensi dan kompetensi ASN sebelum adanya sistem CACT bisa dieliminir,” pungkasnya.
Di saat yang sama, Koordinator pada Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN, Suparlan mengatakan bahwa metode CACT dirancang sedemikian rupa dengan beberapa karakteristik, diantaranya berbasis digital, diselenggarakan secara massal, pengelolaan data berbasis aplikasi, serta terintegrasi dengan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) yang digunakan oleh pejabat adminstrator, pengawas, pelaksana, fungsional madya jenjang ke bawah. “Cakupan tahapannya meliputi tiga subtes yakni manajerial sosio-kultural, literasi digital, dan emerging skill,” terangnya. Suparlan menambahkan, “BKN menargetkan 60.000 ASN dari K/L untuk dapat mengikuti penilaian potensi dan kompetensi pada tahun 2023, melebihi capaian target tahun 2022 sebanyak 20.000 ASN,” tutupnya.
Penulis: Dls.