BKN Presentasikan Capaian Kerja Indonesia pada Focal Point Meeting ACCSM 2021
Jakarta-Humas BKN, BKN selaku focal point Indonesia dalam ASEAN Cooperation on Civil Service Matters (ACCSM) memaparkan capaian rencana kerja pada Focal Points Meeting yang diadakan secara daring. Rapat dipimpin oleh Mr. Chu Tuan Tu, Direktur Jenderal Departemen Kerjasama Internasional, Kementerian Dalam Negeri Viet Nam langsung dari Ha Noi, Viet Nam pada Senin (22/11/2021).
Sebanyak 10 negara ASEAN hadir dalam acara ini yakni Indonesia, Malaysia, Laos, Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Myanmar dan Kamboja. Pada kesempatan ini, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Kinerja ASN, Achmad Slamet Hidayat.
Pertemuan ini bertujuan untuk mencatat pembaruan dan bertukar pandangan tentang hal-hal termasuk tentang cara-cara dalam memperluas kerja sama ACCSM dengan badan-badan sektoral ASEAN lainnya. Para delegasi dan sekretariat ASEAN akan memperbarui status proyek/kegiatan dalam Rencana Kerja ACCSM 2021-2025, terutama untuk implementasi pada 2021-2022.
Sekretariat ASEAN memberikan pengarahan pada pertemuan Kerangka Kerja Kemitraan Strategis ACCSM yang disahkan secara ad-referandum oleh ACCSM SOM pada 15 Juni 2021. Kerangka tersebut mendukung peran ACCSM sebagai badan sektoral utama dari isu lintas pilar tata pemerintahan yang baik termasuk antikorupsi.
“Indonesia memiliki 10 program pada rencana kerja ACCSM 2021-2025 dan 8 program pada ACCSM+3 tahun 2021-2025 yang diinisiasi oleh BKN di antaranya: rekrutmen dan seleksi Pegawai Negeri Sipil, merumuskan model perencanaan kepegawaian (sebelumnya berjudul “Perumusan Model Perencanaan Kebutuhan Kepegawaian”) dan formulasi kebijakan untuk seleksi SES (Senior Executive Services),” jelas Achmad. Program/rencana kerja lainnya yakni mengembangkan model kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Era Digital, sertifikasi kompetensi PNS (berbasis jabatan), evaluasi jabatan (grading system) dan klasifikasi jabatan pada sistem kepegawaian, manajemen karir PNS, , manajemen kinerja, pelaksanaan penilaian kinerja baik organisasi maupun individu. “Selain itu terdapat pula program kompensasi dan tunjangan, manajemen disiplin, manajemen Pemutusan Hubungan Kerja, pengelolaan Sistem Informasi Terintegrasi rat