BKN dan Kementerian Dikti Saintek Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM ASN melalui Pendidikan dan Jabatan Fungsional
Jakarta – Humas BKN, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menggelar pertemuan untuk membahas sejumlah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN). Pertemuan ini fokus pada tiga poin utama, yaitu pengembangan Jabatan Fungsional (jabfung) seperti Guru Besar, kemudahan studi lanjut bagi ASN, serta penyederhanaan Pencantuman Gelar akademik.
Kepala BKN menegaskan, pengembangan Jabatan Fungsional perlu didukung oleh regulasi yang jelas dan mekanisme yang transparan. “Kami berkomitmen untuk menyempurnakan sistem pengangkatan Jabatan Fungsional agar lebih meritokrasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan instansi,” ujarnya.
Selanjutnya dalam upaya meningkatkan kompetensi ASN, BKN dan Kementerian Dikti Saintek sepakat untuk mempermudah proses studi lanjut bagi ASN, baik di jenjang S1, S2, maupun S3. Langkah ini diharapkan dapat mendorong ASN untuk terus meningkatkan kapasitas dan pengetahuannya melalui pendidikan formal. “Kami ingin memastikan bahwa ASN memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan. Ini adalah bagian dari upaya kami dalam membangun ASN yang profesional dan berdaya saing,” kata Prof. Zudan.
Menteri Satryo menambahkan bahwa kolaborasi ini akan mencakup penyederhanaan administrasi dan pemberian izin studi bagi ASN. “Kami akan memastikan bahwa prosesnya lebih efisien dan tidak memberatkan ASN yang ingin melanjutkan pendidikan,” ujarnya. Selain mempermudah studi lanjut, BKN dan Kementerian Dikti Saintek juga akan bekerja sama untuk mempermudah Pencantuman Gelar akademik (S1, S2, dan S3) dalam dokumen kepegawaian. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengakuan yang tepat terhadap kualifikasi akademik ASN, sehingga dapat mendukung karir dan pengembangan profesional mereka.
Kolaborasi antara BKN dan Kementerian Dikti Saintek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan SDM ASN di Indonesia. Dengan fokus pada pengembangan Jabatan Fungsional, kemudahan studi lanjut, dan pencantuman gelar akademik, langkah ini diharapkan dapat mendorong terciptanya ASN yang profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan di era global. “Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas SDM ASN, karena mereka adalah tulang punggung dalam pelayanan publik dan pembangunan nasional,” tutup Prof. Zudan.
Penulis/Foto: ald
Editor: nsp