BKN Bahas Praktik Terbaik Pemberian Kompensasi dan Tunjangan ASN dengan Negara ACCSM+3
Jakarta – Humas BKN, Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama dan Direktorat Kompensasi Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyelenggarakan “Seminar on Managing Civil Service Compensation and Benefits Strategy” yang berlangsung secara hybrid melalui zoom meeting, kanal youtube BKN, dan luring yang berpusat di Aula BKN pada Rabu (18/10/23). Acara yang diikuti oleh delegasi ASEAN Cooperation on Civil Service Matters (ACCSM)+3, Timor Leste, Sekretariat ASEAN, serta Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah di Indonesia membahas strategi pengelolaan kompensasi dan tunjangan ASN di beberapa negara.
“Tahun ini adalah kali ketiga program ACCSM Indonesia diselenggarakan sebagai implementasi Work Plan ACCSM 2021-2025. Tujuan utama Seminar ini adalah untuk memfasilitasi pemahaman dan wacana yang lebih dalam mengenai strategi kompensasi dan tunjangan yang saat ini diterapkan di Australia dan China”, ucap Neny Rochyani dalam laporan penyelenggara selaku Direktur Kompensasi ASN BKN.
Seminar dibuka oleh Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto yang menyatakan bahwa apabila kita berbicara mengenai kompensasi yang adil dan kompetitif, berarti tidak hanya berbicara tentang talenta terbaik, namun juga merupakan suatu pengakuan atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS), “Sangat penting kita harus dapat mengetahui dan mengeksplorasi berbagai dimensi kompensasi bagi pegawai negeri yang berdampak terhadap motivasi, kinerja dan efisensi sektor publik secara keseluruhan”, ucapnya.
Di sisi lain, Sekretaris Utama Imas Sukmariah menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendorong segala upaya yang menguntungkan ASN. “Kami selalu melakukan yang terbaik untuk mendukung Work Plan ACCSM dengan serangkaian kegiatan yang dapat memperluas jangkauan kerja sama ASEAN dalam implementasi kebijakan di kalangan pegawai negeri di negara ASEAN”, ujarnya.
Harrison Miller dari Australian Public Service Commission (APSC) dan Wang Yi dari Chinese Academy of Personnel Science (CAPS) berperan sebagai narasumber, dimana keduanya memaparkan bagaimana pemberian kompensasi seperti gaji, tunjangan, serta reward dan bonus kepada ASN di Australia dan China.
Selama Seminar berlangsung, para peserta seminar terlihat antusias dan berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi dengan kedua narasumber.
Seminar ditutup secara resmi oleh Kepala Bagian Hukum dan Kerja Sama, Dewi Sartika, yang menyampaikan harapan agar pengetahuan yang didapat selama seminar dapat menginspirasi para peserta dan dapat diterapkan untuk menyempurnakan kebijakan terkait di instansi dan negara masing-masing.
Penulis: dit
Editor: dey/tls/dw
Rekaman pada seminar ini dapat dilihat kembali pada tautan berikut.