ASN Muda Ditantang untuk Cermati Kebutuhan Proses Bisnis Birokrasi sesuai Tren Perubahan
Jakarta – Humas BKN, Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyebutkan bahwa sejak pandemi Covid-19 dimulai, berbagai sektor mengalami perubahan tren proses bisnis yang lebih cepat dan mengadopsi sistem digital pada seluruh layanan. Begitu juga dengan Pemerintah dan birokrasi yang dipaksa untuk mendigitalisasi seluruh proses bisnis khususnya yang menyangkut pelayanan publik. Meskipun jika pandemi berakhir, Bima menyatakan bahwa masyarakat akan tetap menuntut proses bisnis sesuai dengan tren layanan yang sudah dirasakan masyarakat selama pandemi.
“Perubahan-perubahan ini harus terus dilakukan dan semua sektor akan mengalami perubahan total, tidak ada lagi berkas-berkas, semua berbasis aplikasi,” terangnya dalam Seminar Nasional “Kinerja ASN dalam Melayani Masyarakat di tengah Pandemi” yang diselenggarakan Pusat Pengkajian Manajemen ASN BKN secara virtual dan ditayangkan langsung melalui Youtube BKN, Kamis (05/8/2021).
Menurutnya tren perubahan-perubahan di era mendatang seperti ini yang seharusnya diantisipasi oleh para ASN, khususnya bagi ASN muda untuk memahami dan mengejar perubahan proses bisnis tersebut. Bima juga menyebutkan bahwa tren perubahan itu akan berdampak pada jenis pekerjaan yang akan dibutuhkan di masa mendatang. Ia mencontohkan salah satu proses manajemen kepegawaian jika seluruh proses bisnisnya telah berbasis digital, seperti kenaikan pangkat yang tidak lagi membutuhkan berkas-berkas, berdampak pada kebutuhan jenis pekerjaan Analis Kepegawaian yang juga dituntut mengalami perubahan, misalnya menjadi Human Resource Consultant atau Carrier Consultant Planning. “Nah ini yang perlu dipahami dan dikejar, khususnya bagi ASN muda untuk memenuhi kebutuhan kompetensi di masa mendatang. Untuk itu, ASN muda kini berhadapan dengan suatu masa kritis untuk menentukan kompetensi apa yang dibutuhkan ke depan dan mengantisipasi perubahan,” pesannya.
Di samping itu, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen yang hadir sebagai narasumber seminar menguraikan langkah-langkah BKN dalam menangani pelaksanaan seleksi ASN di masa pandemi. Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019 yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 menuntut perubahan yang masif terhadap proses bisnis penyelenggaraan seleksi. Menurutnya era pandemi pula yang memaksa terjadinya sejumlah transformasi seleksi, yang semula dilakukan dengan semi online menjadi full online. Suharmen menyebutkan penyelenggaraan seleksi yang harus dilakukan di tengah pandemi secara tidak langsung menjadi stimulus bagi BKN untuk berinovasi menyelenggarakan seleksi dengan tetap mengindahkan arahan Pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Hadir pula Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan yang membawakan materi Efektivitas Kinerja dan Pola Hidup Sehat ASN di tengah pandemi dan Kepala Kantor Regional II BKN Bandung, Tauchid Dtjamiko yang membawakan materi Strategi Pelaksanaan New Normal di Lingkungan Kanreg II BKN Bandung. des