ACCSM Indonesia: Seminar on Creating High-Performance Culture in Public Sector
Jakarta-Humas BKN, “Kali kedua program ASEAN Cooperation on Civil Service Matters (ACCSM) Indonesia diselenggarakan sebagai implementasi Rencana Kerja ACCSM 2021-2025 dalam rangka memperkuat kerja sama antar Negara Anggota ASEAN atau AMS”, ucap Achmad Slamet Hidayat selaku Direktur Kinerja Aparatur Sipil Negara BKN dalam Seminar on Creating High-Performance Culture in Public Sector yang berlangsung secara hybrid melalui zoom meeting dan ruang Aula BKN pada Selasa (16/05/23). Jumlah peserta zoom sekitar 180 peserta, 60 peserta onsite serta ditayangkan melalui kanal YouTube BKN yang kurang lebih ditonton 200 peserta.
Acara yang diikuti oleh negara ASEAN sebagai anggota ACCSM, sekretariat ASEAN, perwakilan unit-unit kerja BKN serta Kementerian/Lembaga Instansi di seluruh Indonesia membahas strategi menciptakan Budaya Kinerja Tinggi di Sektor Publik dengan mempelajari pengalaman dari Asian Productivity Organization (APO) oleh Dr. Avinash B.M serta Ministry of Public Sector Transformation and the Civil Service of the French Republic dalam menerapkan budaya kinerja tinggi oleh Mr. Rémy Martin dan Mr.Grégoire Henri-Rousseau.
Achmad lebih lanjut menjelaskan adanya ACCSM ini berpengaruh positif terhadap kolaborasi pegawai negeri pada AMS sehingga berkontribusi dalam pertumbuhan komunitas ASEAN. “Sejak awal, ACCSM menjadi platform untuk membina hubungan yang lebih erat dan memfasilitasi kolaborasi dan bertukar informasi, inovasi, dan praktik terbaik dalam manajemen dan pengembangan layanan sektor publik”, ujarnya.
Melalui zoom meeting, Haryomo Dwi Putranto selaku Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian (PMK) sepakat bahwa budaya kinerja tinggi adalah lingkungan kerja yang menghargai dan memupuk keunggulan, inovasi, dan peningkatan berkelanjutan. “Menciptakan dan mempertahankan budaya kinerja tinggi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, keunggulan kompetitif, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan dalam lingkungan yang dinamis”, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama para narasumber menjelaskan berbagai hal terkait penerapan budaya kinerja tinggi. Dr. Avinash B.M menjelaskan budaya kinerja tinggi dipengaruhi oleh organizational value, leadership, innovation in performance management, performance management and high-performance culture serta communication and performance dialogue. Pada sisi kebijakan pimpinan, Mr. Rémy Martin dan Mr.Grégoire Henri-Rousseau sepakat menjelaskan bahwa pimpinan tinggi di Perancis memiliki kewajiban yang sama dengan pegawai negeri sipil lainnya, bahkan mempunyai kewajiban khusus. “Pimpinan mempunyai kewajiban khusus untuk memberikan saran dan mengawasi etika serta mencegah benturan kepentingan terkait,” ujar mereka.
Penulis: metta
Editor: dey
Rekaman Seminar on Creating High Performance Culture in Public Sector dapat disaksikan pada tautan berikut.