Percepat Realisasi Smart Governance, Puspenkom BKN Adakan Uji Coba Virtual Assessment
Samarinda-Humas BKN, Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puspenkom ASN) pada tahun 2021 ini telah mengembangkan beberapa alat ukur penilaian kompetensi baik itu untuk metode sederhana (Pengawas ke bawah), metode sedang (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama/Administrator/Jabatan Fungsional setara) dan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya. Uji coba alat ukur ini diselenggarakan di UPT Penilaian Kompetensi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang merupakan wilayah kerja pertama dari Kantor Regional (Kanreg VIII) BKN Banjarmasin yang menyelenggarakan uji coba alat ukur. Kegiatan tersebut berlangsung Rabu (02/12/2021) dan Kamis (03/12/2021).
Kepala Puspenkom BKN, Wakiran, mengatakan uji coba dilakukan pada alat ukur penilaian kompetensi yang termasuk dalam kategori metode sederhana yang disebut Alat Ukur Smart Governance. “Semua alat ukur Smart Governance yang telah dikembangkan merupakan alat ukur yang berbasis virtual (Virtual Assessment) sehingga peserta dapat mengikuti asesmen dari mana saja (kantor, rumah, atau tempat lain yang dianggap representatif) dan didesain terintegrasi dengan SIASN,” jelas Wakiran pada sambutan pembukaan acara didampingi Kepala BKD Provinsi Kalimantan Timur, Diddy Rusdiansyah Anan Dani.
Wakiran menambahkan, alat ukur ini digunakan untuk menilai 9 kompetensi manajerial dan sosiokultural (sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 serta kompetensi literasi digital). Hal ini merupakan kompetensi teknis yang bersifat general yang wajib dimiliki oleh setiap ASN agar dapat beradaptasi dengan transformasi layanan digital sebagaimana yang disyaratkan dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan future skill, yang juga merupakan tuntutan kompetensi pada era globalisasi, era 4.0; dan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity).
Alat ukur ini diperuntukkan bagi Pejabat Adminstrator, Pengawas dan Pelaksana serta Jabatan fungsional madya ke bawah. Uji coba alat ukur ini diikuti oleh 100 peserta PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang terbagi dalam 2 sesi yang pada setiap sesi membutuhkan waktu 4 jam. Adapun tujuan uji coba alat ukur ini adalah untuk menguji validitas dan reliabilitas serta untuk memenuhi kaidah-kaidah akademis, sehingga alat ukur ini dapat segera dimanfaatkan. Dalam pengembangan alat ukur ini Puspenkom bekerja sama dengan PT. ARA Indonesia yang merupakan konsultan bidang Assessment Center. nad