Sesma BKN: 91.455 PNS Telah Terpetakan, Pengelola Kepegawaian Semakin Paham Manfaat Manajemen Talenta
Jakarta – Humas BKN, Selain untuk pengembangan karier dan kompetensi pegawai, manfaat dari implementasi manajemen talenta adalah membangun kelompok rencana suksesi pada instansi yang selanjutnya menjadikan instansi menuju sistem merit. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah dalam Rapat Evaluasi Pemetaan/Penilaian Kompetensi dan Penilaian Potensi bagi PNS pada Instansi Pusat dengan Metode CACT BKN Tahun 2023, Jumat (1/12/2023) di Azana Suite Hotel Antasari, Jakarta.
“Pelaksanaan manajemen talenta semakin giat dilakukan instansi pusat atau daerah, para Pejabat Pengelola Kepegawaian telah menyadari betul manfaat dari implementasi manajemen talenta. Tahun 2023 ini sebanyak 91.455 PNS yang terpetakan termasuk pegawai pusat yang ada di daerah dan ini belum termasuk instansi daerah (provinsi/kabupaten/kota) sebanyak 16.677 PNS,” tutur Imas.
Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN, Bajoe Loedi, mengungkapkan data pemetaan/penilaian yang sudah masuk, melebihi target yang diamanatkan oleh Bappenas, yaitu 60.000 PNS. “Jadi, tahun depan diharapkan dukungan dari kementerian dan Lembaga untuk terus melakukan pemetaan/penilaian kompetensi dan potensi PNS karena diharapkan mampu menyajikan data talent pool, baik dari sisi nasional maupun institusional,” jelasnya.
Turut hadir sejumlah narasumber dari instansi kementerian pusat, yaitu Kementerian Sosial (Kemensos), KLHK, dan Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian Hukum dan HAM, yang memberikan testimoni seputar pemetaan/penilaian potensi dan kompetensi dengan CACT BKN. Asesor SDM Aparatur Ahli Utama Kementerian Sosial, Tati Nugrahati menyatakan dibutuhkan komitmen dari pimpinan untuk mendukung program prioritas pemerintah.
“Pimpinan berharap ingin menempatkan sosok SDM yang ada di lingkungan Kementerian Sosial betul-betul yang potensinya sesuai dengan standardisasi. Untuk itu, kami langsung melakukan penilaian kompetensi di seluruh UPT, satuan kerja kami. Saat ini sudah 94,59% pegawai yang telah ikut pemetaan dan 5,41% belum mengikuti karena salah satunya adalah pegawai disabilitas. Kami berharap tahun depan kelengkapan tes untuk pegawai disabilitas dapat segera terpenuhi,” pungkasnya.
Penulis: mia